Podvig menambahkan bahwa kemampuan tersebut baik untuk dimiliki.
Dia juga mencatat bahwa China dan AS telah mengembangkan senjata serupa.
Thomas Karako, direktur Proyek Pertahanan Rudal di Pusat untuk Studi Strategis dan Internasional mengatakan bahwa konsep senjata anti-satelit kinetik yang diluncurkan di udara telah ada sejak lama.
Selama bertahun-tahun, orang-orang China, Rusia dan AS telah mengembangkan konsep senjata tersebut.
Karako menambahkan bahwa setelah mengatakan hal itu Rusia tentu menimbulkan banyak sensasi tentang senjata tersebut yang menimbulkan sedikit skeptisisme.
Sementara rudal anti-satelit bukanlah hal yang baru, berita terbaru datang kurang dari delapan bulan setelah Putin menyebut persenjataan militernya semakin meningkat.
Perkataan Putin pada bulan Maret lalu ditujukan kepada semua orang yang telah memicu perlombaan senjata selama 15 tahun terakhir dan berusaha mendapatkan keuntungan sepihak atas Rusia.
Hal tersebut menimbulkan sanksi hukum yang bertujuan untuk menghalangi pengembangan senjata Rusia.
Namun, Putin menambahkan bahwa upaya tersebut gagal menahan upaya Rusia dalam mengembangkan sistem persenjataannya.