Sebuah situs berbasis di Inggris The Guardian, menyebut Jakarta tenggelam karena amblesan.
Mereka juga memberikan gambaran bagaimana skenario amblesnya Jakarta dan upaya penyelamatan yang membutuhkan biaya hingga Rp 555 triliun.
Masalah amblesan ini diperburuk oleh ledakan blok apartemen baru, pusat perbelanjaan dan bahkan kantor pemerintah, yang meskipun ada pembatasan resmi pada ekstraksi air tanah.
Tidak hanya mengambil air dari tanah berpori ini tetapi juga menambah beratnya dan memadatkannya.
Konkretisasi Jakarta juga menyebabkan peningkatan limpasan, membuat banjir terasa lebih buruk sementara hal itu membuat air tidak meresap kembali dan menjadi persediaan air tanah.
Ketika bahaya amblesan terus meningkat, bahaya banjir dan bencana tumbuh disebabkan oleh gelombang laut yang menghancurkan.
Air sungai di musim hujan membengkak dan membentur tepian gravitasi sehingga tidak membantunya mengalir sampai teluk.
Bahaya banjir sama tuanya dengan kota itu.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar