Gejala meliputi demam, batuk, nafas pendek dan akhirnya pneumonia.
Penyakit ini telah dianggap lebih mematikan dari SARS, dan tercatat 850 orang telah meninggal dari penyakit ini.
Pada Januari 2019, sebuah kereta ekspres dihentikan dari jalurnya dan dilakukan prosedur disinfeksi di kereta tersebut.
Saat itu, telah diketahui bahwa seorang pria penderita MERS telah masuk ke Hong Kong melalui terminal Kowloon Barat.
Dia baru saja kembali dari Uni Emirat Arab.
Mundur ke tahun 2015, kasus MERS tercatat di Korea Selatan menghasilkan 186 kasus dan 36 kematian, dengan 82 kasus disinyalir merupakan 'penyebar tunggal' yang kembali dari Timur Tengah dan kemudian meninggal akibat virus tersebut.
3. H1N1 Flu Babi
Penyakit epidemik merebak di tahun 2009 setelah 214 negara terjangkit dan membunuh lebih dari 18000 manusia.
Di Hong Kong, 282 pasien telah mengalami komplikasi akun, dan 80 dari mereka meninggal dunia.
Namun setelah mempelajari data kematian akibat penyakit pernapasan, ilmuwan mengestimasi jika epidemik flu babi mampu membunuh sampai 575 ribu manusia, sebagian besar di Asia Tenggara dan Afrika.