Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulu Cuma Kuli Bangunan, Pria dari Pulau Kalimantan Ini Malah Jadi Salah Satu Dewa Judi Paling Berbahaya di Dunia, Sekali Taruhan Sampai Rp 15 Miliar Hingga Jadi Incaran FBI

None - Minggu, 26 Januari 2020 | 17:13
Paul Phoa
via Intisari

Paul Phoa

Baca Juga: Aurel dan Azriel Hermansyah Pergoki Krisdayanti Ngamar dengan Pria Lain, Peramal Ini Ungkap Alasan Sang Diva Tak Bisa Tinggalkan Raul Lemos: KD Sudah Terlanjur Berharap Banyak dari Pria Timor Leste Itu

Pada 5 Agustus 2014, Paul Phue berada di podium ruang sidang, saat dirinya diadili.

Ia diadili oleh Departemen Kehakiman karena ia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.

Tapi sama seriusnya dengan melanggar hukum game AS, kasus Phua lebih dari sekadar taruhan dalam pertandingan sepakbola.

Baca Juga: Lalapan yang Bukan Hanya Pelengkap, Sayur Kol Nyatanya Tak Sekadar Hiasan Makanan Utama, Jadi Malaikat Penyelamat dalam Sepiring Pecel Lele, Begini Penjelasannya

Pasalnya aktivitas Phua merupakan indikasi meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS tentang bagaimana, dan dari mana, uang mengalir ke Las Vegas dan sistem keuangan AS.

Namun, setelah penangkapan tersebut ia tidak benar-benar diadili karena FBI mengumpulkan bukti tanpa memperhatikan perlindungan konstitusi Paul Phua.

Dengan kata lain mereka tidak memiliki surat perintah untuk menangkap Phua, alhasil ia berhasil membuktikan keridakbersalahannya.

Baca Juga: Datangi Polrestabes Bandung dengan Tujuan Tanyakan Hasil Autopsi Jasad Istrinya, Teddy Justru Hampir Pingsan Saat Lihat Kondisi Jenazah Lina: Tak Kuat Lihat Gergaji yang Buat Bedah

Namun, dalam keterangan lain ada campur tangan pemerintah yang membuatnya bisa lolos dari jerat hukum.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Dewa Judi dari Pulau Kalimantan yang Diburu FBI karena Membuat Pemerintah AS Khawatir.

(*)

Source : intisari online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x