Oleh sebab itulah Wuhan disegel, tidak ada penerbangan masuk maupun keluar dari kota tersebut dan karantina besar-besaran dilakukan di seluruh kota.
Penyegelan kota mulai diberlakukan pada 22/1/2020.
Dilansir dari Kompas TV, seorang mahasiswa Indonesia di Wuhan, Rio Alfi, membagikan ceritanya terkait kondisi yang terjadi di Wuhan setelah penyegelan kota terjadi.
Alfi mengatakan transportasi umum sudah ditutup, meliputi bus, kereta maupun subway atau kereta bawah tanah.
Wuhan, yang sedang menghadapi musim dingin, terasa sepi meskipun sedang merayakan Tahun Baru China.
Pada 25/1/2020, Alfi menyebut mulai besoknya (26/1/2020) Universitasnya mulai melarang menggunakan sepeda listrik yang disediakan oleh Universitas.
Jika ada yang berkenan menggunakan, harus melalui prosedur registrasi terlebih dahulu.
Otomatis, pilihan transportasi yang dapat penduduk pilih hanyalah dengan berjalan kaki.
Alfi menyebut, belum ada kejelasan sampai kapan Wuhan akan ditutup, pasalnya baik pemerintah setempat maupun KBRI belum memberikan kepastian informasi.