Melawat ke Prancis Sambil Intip-intip Kapal Selam Scorpene, Prabowo Subianto Seakan Sedang Siap-siap Belanja untuk Natuna, Belanda Sampai Ikut Tawarkan Kapal Perang Siluman Spesial Bagi Indonesia

None - Senin, 27 Januari 2020 | 19:13

Gridhot.ID - Dikabarkan Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan Indonesia sedang melawat ke Prancis.

Tak hanya sekadar melawat, bahkan Prabowo langsung intip-intip mesin perang di sana.

Prabowo langsung mengintip mesin-mesin perang canggih Prancis macam korvet Gowind Class, jet tempur Rafale hingga kapal selam Scorpene.

Kepergian Prabowo ke Prancis ini pas dengan momen dimana China sedang usik-usik laut Natuna Utara.

Dengan minat Indonesia ini Prabowo mengirim pesan psywar jika neger ini bakal belanja alutsista besar-besaran demi memperkuat otot TNI.

Gowind Class incaran Prabowo sendiri memanglah canggih.

Selain digunakan Prancis, Gowind sudah dibeli Mesir, Malaysia, Rumania hingga UAE.

Yang menjadi daya tarik dari Gowind tentunya sistem sensor terkini macam rada SMART-S MK2 3D hingga electronic warfare VIGILE 200.

Selain Gowind, Indonesia sudah sangat dekat dengan kesepakatan bersama Denmark untuk membeli Fregat kelas berat Iver Huitfeldt.

Tak perlu ditanya lagi kehandalan Iver, segala jenis peperangan laut masa kini bisa dilahap fregat itu.

Jika jadi dibeli TNI, Iver Huitfeldt akan menjadi kapal perang tercanggih di Asia Tenggara.

Dari dua diatas Indonesia sebetulnya sudah ditawari kapal perang siluman super canggih dari Belanda tepatnya dari galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).

Damen sendiri ialah galangan kapal yang membuat korvet Diponegoro Class dan Light Fregat Martadinata Class TNI AL dengan skema alih teknologi.

Mengutip navyrecognition.com, karena sudah adanya produk mereka di TNI AL, maka Damen pada pameran Indo Defence 2018 lalu percaya diri menawarkan kapal perang siluman super canggih khusus dibuat untuk Indonesia yakni fregat Omega.

Bahkan Damen melabeli Fregat Omega seberat 6000 ton ini sebagai Future Frigate Indonesia (FFI) yang memang khusus untuk Indonesia.

Bob De Smedt, salah satu arsitek angkatan laut yang bekerja pada proyek Omega menjelaskan Damen siap untuk menjawab kebutuhan potensial Indonesia akan kapal perang kelas wahid demi menghadapi peperangan laut masa kini.

Fregat Omega sendiri didasarkan pada bentuk lambung fregatt kelas-LCF / De Zeven Provincien yang telah terbukti handal.

Baik De Zeven, Diponegoro Class hingga Martadinata Class adalah satu turunan hingga nantinya berlanjut ke fregat Omega ini.

KRI RE Martadinata Class satu turunan dengan fregat Omega

Kapal ini memiliki sistem propulsi hybrid yang terdiri dari empat mesin diesel dimana jika berlayar dengan kecepatan ekonomis hanya perlu menggunakan dua mesin, jika ingin ngebut maka baru keempatnya dipakai.

Peletakan mesin diesel ini dibagian buritan dan haluan kapal demi menjaga keamanan gerak kapal saat peperangan terjadi.

Fregat Omega juga memiliki dua ruang multi misi yang besar: Satu di tengah kapal dan satu di buritan.

Untuk senjatanya, Omega dapat menggotong Naval Gun 127 mm lansiran Leonardo dengan Cupola Stealthnya, CIWS Millenium Gun layaknya di KRI Martadinata, rudal anti kapal Kongsberg NSM, VLS Mica NG hingga peluncur decoy MASS lansiran Rheinmetall.

Mock up fregat Omega yang dipamerkan dalam Indo Defence 2018 lalu

Dan tak kalah penting adalah bentuk kapal sungguh futuristik, streamline agar tak terlihat dilayar radar musuh.

Dengan kecanggihan terkini bisa dibilang ini fregat mahal yang dibuat khusus untuk Indonesia dan ada kemungkinan bakal diakuisisi oleh TNI AL dengan skema alih teknologi di masa depan.