"Tak biasanya kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar," kata Nining di lokasi kejadian, Senin sore.
Untuk mengetahui penyebab air tersebut meluap, warga pun mengecek drainase itu. Benar saja, saat dicek ditemukan ada orang di dalamnya.
"Saat dicek hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelasnya.
Hal sama dikatakan warga setempat bernama Jajang (56), ia menduga jenazah tersebut telah beberapa hari tersembunyi di saluran drainase tersebut.
Soalnya, saat kali pertama diketahui warga, baunya telah menyengat seperti bau bangkai tikus dan tercium sampai ke pemukiman warga di depan sekitar drainase tersebut.
Setelah meyakini bahwa benda yang menghambat saluran drainase itu sesosok mayat, warga pun langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai. Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, mayat perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh satpam sekolah.
"Kali pertama ditemukan kaki korban setelah dilakukan galian tembok beton drainase untuk memastikan ada mayat. Sekarang kita masih mengumpulkan keterangan dan hasil otopsi jenazah," ujarnya.
Guna mengetahui penyebab kematian korban, kata dia, polisi telah memintai keterangan saksi serta membawa jasad korban untuk diotopsi.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar