Pihak sekolah, menurut Saeful, sangat kaget saat mengetahui Delis ditemukan meninggal dunia di dalam gorong-gorong depan sekolah.
"Kami langsung kaget menerima kabar duka itu. Kami telepon Ibu Kepala Sekolah. Ternyata beliau pun sampai lemas mendengar kabar itu," ujarnya.
Kini, jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan identifikasi di lokasi ditemukannya jasad Delis.
Pihak kepolisian tampak mengukur jarak dari posisi mayat ke mulut gorong-gorong, diameter gorong-gorong, jarak posisi mayat ke badan jalan, serta jarak posisi mayat ke lokasi rumah terdekat.
Selain identifikasi lokasi, polisi juga memintai keterangan sejumlah warga, pihak sekolah, serta teman-teman korban yang diperkirakan mengetahui kegiatan terakhir korban.
"Olah TKP ini dalam rangka pengembangan kasus temuan mayat Delis. Kami masih membutuhkan keterangan-keterangan termasuk fakta-fakta yang ada di sekitar lokasi temu mayat tersebut," ujar Kastreskrim, AKP Dadang Soediantoro.
Sebelumnya, berdasarkan hasil visum dari RSU dr Soekardjo, telah diketahui kondisi korban saat ditemukan.
Jasad Delis, di bagian telinga kiri mengeluarkan darah, lengan kanan terdapat bekas ikatan, kepala kiri lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam.