Karena hal itu, Lyudmila R ditahan di kepolisian Khabarovsk.
Lyudmila R lalu dibebaskan dari hukuman penjara,karena dianggap melakukan pembunuhandalam keadaan gangguan emosi yang ekstrem.
Namun demikian, selama 23 bulan ke depan,Lyudmila R dilarang meninggalkan kota.
Selain itu, Lyudmila R juga harus tunduk pada jam malam dan tidak dapat mengubah alamatnya tanpa izin.
"Sejujurnya, kami belum memiliki kasus seperti itu dalam 15 tahun terakhir," ujar seorang jaksa.
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Bunuh Putranya dan Mutilasi Jadi 70 Bagian, Nenek Ini Justru Dibebaskan oleh Polisi Setelah Mendengar Motifnya
(*)