Terduga penghina Wali kota Surabaya, Zikria Dzatil diketahui telah tinggal di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor selama 4 tahun.
"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli. Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," ujar Ketua RW setempat, Priyono pada Minggu (2/2/2020).
Selain itu, Priyono sempat menjelaskan kalau pelaku sudah memiliki tiga anak yang salah satunya masih berumur dua tahun.
Sedangkan suami pelaku kerap bekerja di luar Bogor dan pulang kerumah hanya di setiap akhir pekan.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.
Priyono kemudian mengungkapkan, pelaku tak terlibat dengan partai atau organisasi tertentu.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.
Sang pemilik akun Facebook Zikria Dzatil itu rupanya membuka warung kelontong di rumahnya.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," tambah ketua RT setempat, Komar Saleh.