Namun, cuplikan pesan itu bocor, Li dipanggil polisi setempat selama beberapa hari.
Kemudian, ia ditegur karena menyebarkan desas-desus online yang mengganggu ketertiban sosial.
Namun, Li terus merawat pasien dan salah satu dari mereka datang karena glaukoma tetapi mengalami demam.
Kemudian pasien didiagnosis dengan pneumonia setelah melakukan pemindaian paru-paru.
Pada 12 Januari, Li akhirnya menderita virus karena merasa tubuhnya tidak sehat, ia dipindahkan ke bangsal isolasi sementara orang tuanya juga terinfeksi.
30 Januari tes menunjukkan hasilnya negatif, tapi Li masih berada di ruang isolasi.
Pada saat ini, berita internasional melaporkan bahwa China telah menangkap pelapor yang telah memperingatkan tentang corona virus baru pada awal kemunculannya.
Source | : | Daily Mail,Intisari Online |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar