Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kini Kena Batunya, Pejabat China Sempat Tutup Mata Soal Virus Corona, Pilih Main Hakim Sendiri pada Dokter yang Sudah Beri Peringatan Sebelumnya

Candra Mega Sari - Selasa, 04 Februari 2020 | 14:42
Ilustrasi polisi China dengan dokter asal Tiongkok.
Kolase/World of Buzz

Ilustrasi polisi China dengan dokter asal Tiongkok.

Bak nasi telah menjadi bubur, Mahkamah Agung Tiongkok mengatakan seharusnya negara mendengarkan perkataan Li ketika wabah pertama kali muncul.

Mereka mengatakan delapan warga Wuhan saat itu seharusnya tidak ditangkap karena mereka sepenuhnya tidak bersalah.

"Mungkin jika masayarakat percaya rumor saat itu dan mulai memakain masker dan tindakan sanitasi, serta menghidari pasar hewan liar, mereka akan selamat," katanya.

Baca Juga: Merinding, Warga Wuhan Riuh Berteriak 'Wuhan Jiayou!' Sahut-sahutan di Tengah Malam, Kondisi Kota yang Mencekam Seolah Putus Harapan Lari dari Virus Corona yang Mematikan

Pada 29 Januari, pengadilan tinggi Tiongkok mengkritik polisi Wuhan karena menegur delapan warga yang menyebarkan desas-desus mengenai virus tersebut.

Kini, namanya telah dihapus, Li mengatakan ia akan berada di garis depan untuk ikut memerangi virus tersebut begitu ia pulih.

Ia mengatakan merasa lega setelah pengadilan tinggi mengkritik polisi.

Baca Juga: Catatan Sejarah Wabah Mematikan Mirip Corona, Renggut Nyawa 200 Juta Orang Hingga Nyaris Musnahkan Populasi Manusia Dunia, Sumber Utamanya Mirip!

"Saya pikir seharusnya ada lebih dari satu suara dalam masyarakat yang sehat, dan saya tidak setuju menggunakan kekuatan publik untuk campur tangan yang berlebihan," katanya.
Li menambahkan bahwa keadilan untuk dirinya bukanlah prioritas utama, itulah sebabnya ia tidak berencana untuk pergi melalui saluran peradilan resmi.
"Lebih penting bagi orang untuk mengetahui kebenaran, keadilan tidak terlalu penting bagi saya," katanya.

(*)

Source :Daily MailIntisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x