Bak nasi telah menjadi bubur, Mahkamah Agung Tiongkok mengatakan seharusnya negara mendengarkan perkataan Li ketika wabah pertama kali muncul.
Mereka mengatakan delapan warga Wuhan saat itu seharusnya tidak ditangkap karena mereka sepenuhnya tidak bersalah.
"Mungkin jika masayarakat percaya rumor saat itu dan mulai memakain masker dan tindakan sanitasi, serta menghidari pasar hewan liar, mereka akan selamat," katanya.
Pada 29 Januari, pengadilan tinggi Tiongkok mengkritik polisi Wuhan karena menegur delapan warga yang menyebarkan desas-desus mengenai virus tersebut.
Kini, namanya telah dihapus, Li mengatakan ia akan berada di garis depan untuk ikut memerangi virus tersebut begitu ia pulih.
Ia mengatakan merasa lega setelah pengadilan tinggi mengkritik polisi.