Langkah ini membuat pasokan obligasi di pasar sekunder menjadi terbatas.
Akibatnya harga instrumen ini berpotensi naik sehingga memancing hasrat investor untuk mengoleksi.
Mengutip dari finance.detik.com (02/11/2018), mata uang rupiah pernah dikatakan paling tinggi di Asia.
Seperti dikutip dari data perdagangan RTI, berikut data mata uang Asia terhadap dolar AS:
- Rupiah naik 134 poin (0,89%) ke posisi 14.959
- Won Korea Selatan naik 12,9 poin (1,15%) ke posisi 1.111
- Rupee India naik 0,95 poin (1,29%) ke posisi 72,48
- Dolar Taiwan naik 0,19 poin (0,62%) ke posisi 30,6
- Baht Thailand naik 0,14 poin (0,43%) ke posisi 32,7