"Kan tetap diobservasi selama 2 minggu, jadi kita tidak pernah lengah," terangnya.
Alasan Santai Hadapi virus corona
Di tengah hebohnya dunia internasional karena wabah virus corona, Terawan justru mengatakan tidak perlu khawatir soal virus itu.
Alasan dirinya mengatakan demikian adalah kecilnya kemungkinan seseorang untuk tewas karena terkena virus corona.
"Karena saya tahu angka kematiannya hanya 2 persen, kecil sekali," kata Terawan.
"Lebih besar batuk pilek yang bisa menyebabkan kematian."
"Jadi corona ini angka kematiannya boleh dirilis di semua media maupun di WHO adalah 2 persen, lain dengan SARS, MERS yang tinggi sekali, atau H1N1 (influenza)," tandasnya.
Info terakhir terkait jumlah kasus wabah virus corona di seluruh dunia, kini telah menembus angka 20.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.
Korban wabah virus corona kini juga telah tembus angka 400 jiwa.(*)