Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Persis Seperti Indonesia Vs China Demi Perairan Natuna, Ukraina Pernah Harus Rebutan Semenanjung Krimea dengan Rusia Sampai Hampir Perang, Padahal Kekuatan Militernya Bagai Bumi dan Langit

None - Rabu, 05 Februari 2020 | 20:42
Kapal-kapal Angkatan Laut Rusia menghadang kapal-kapal Ukraina yang dituduh memasuki perairan Rusia.
via Intisari

Kapal-kapal Angkatan Laut Rusia menghadang kapal-kapal Ukraina yang dituduh memasuki perairan Rusia.

Gridhot.ID - Hubungan Indonesia dengan China sempat memanas akibat perebutan perairan Natuna yang mendekati Laut China Selatan.

China yang memiliki kekuatan militer luar biasa tersebut hampir tak tersentuh dalam perebutan itu.

Ternyata konflik itu mirip dengan perseteruan Rusia dengan Ukraina beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Anak Semata Wayangnya Kecelakaan, Agus Harimurti Yudhoyono Minta Doa: Aira Mengalami Fraktur

Setelah Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea pada 2014, hubungan negeri itu dengan Ukraina terus memburuk.

Relasi kedua negara yang pernah sama-sama hidup dalam satu payung bernama Uni Soviet ini bahkan semakin rumit setelah wilayah timur Ukraina memberontak terhadap Kiev.

Di wilayah dengan penduduk berbahasa Rusia itu ingin mendirikan negeri tersendiri yang terpisah dari Ukraina.

Baca Juga: Bosan Hidup Kelamaan, Ilmuwan Berusia 104 Tahun Ini Minta Disuntik Mati, Santai Makan Ikan Bakar dan Keripik Tepat Sebelum Dieksekusi

Meski selalu membantah, tetapi dugaan Rusia membantu para separatis di wilayah timur Ukraina terus menguat.

Kini ketegangan kedua negara semakin dalam setelah pada Minggu (25/11/2018), AL Rusia menangkap tiga kapal militer Ukraina yang melintas di Selat Kerch.

Selat Kerch ini adalah sebuah celah sempit yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, di mana beberapa kota pelabuhan Ukraina berada.

Peta
via Intisari

Peta

Source : Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x