Apalagi, lanjut Fuad, ada dugaan bahwa penggerebekan itu merupakan jebakan yang direncanakan.
"Perempuan yang digerebek itu kan sebagai korban. Secara khusus dia memang ditipu dengan transaksi tersebut dan ada indikasi penggerebekan itu direncanakannya," tuturnya.
Fuad menjelaskan dalam konteks ini, kesalahan tak bisa dilimpahkan hanya kepada perempuan PSK.
Menurut Fuad, transaksi seksual dilakukan kedua pihak, yaitu laki-laki dan perempuan.
Ia mengatakan ada ketidakadilan sistem yang harus dihadapi perempuan PSK.
"Perempuan harus dilihat sebagai korban dari sistem patriarki. Terutama khusus menyangkut seksualitas."
"Perempuan itu selalu dituduh sebagai penyebab dari perbuatan asusila, sementara pada dasarnya transaksi seksual bisa terjadi karena kedua pihak, baik perempuan maupun laki-laki," ujarnya.
Kemudian Fuad menjelaskan, dalam hal tersebut (perbuatan asusila) yang disalahkan selalu perempuan.
Perempuannya ditahan sementara yang melakukan transaksi tidak diketahui karena pergi.
"Ini sebuah ketidakadilan sistem," kata Fuad.