Menurut dia, insan pers selalu menemani kemanapun dirinya pergi. Bahkan, para menteri belum tentu selalu mengikuti kemana dirinya pergi.
Meski pers tetap kritis terhadap dirinya, namun Jokowi mengaku tidak pernah membenci pers.
"Bagi saya insan pers bukan benci tapi rindu tetapi, selalu di hati dan selalu rindu. Selama lima tahun pertama menjabat hingga kini, pers tetap mengkritik, baik kritik yang pedas kurang pedas dan biasa saja. Termasuk saat memberitakan Pemilu 2019 pemilihan umum terbesar dan terumit di dunia. Tahun ini akan ada Pilkada di 270 daerah, saya berharap dukungan pers lebih maksimal," tuturnya.
Jokowi berharap pers menjadi garda terdepan untuk bisa menyampaikan informasi yang benar. Terlebih, di tengah merebaknya wabah virus corona.
Dengan begitu, masyarakat tidak semakin panik karena informasi yang salah.
"Karena masyarakat yang sehat yang mendapatkan informasi yang sehat dan baik, itu butuh jurnalis dan ekosistem yang baik, sehingga masyarakat dapat konten yang baik. Itu semua butuh industri pers yang sehat." ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, dalam era digital saat ini posisi pers mengalami ancaman.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar