Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Motor Utama Penculikan 7 Jenderal Revolusi, Pasukan Cakrabirawa Langsung Dicap Pendukung PKI, Dibubarkan Paksa Padahal Punya Kekuatan Mumpuni

None - Senin, 10 Februari 2020 | 10:42
Pasukan Cakrabirawa
IST

Pasukan Cakrabirawa

Baca Juga: Rusia Sengaja Simpan Sendiri Sukhoi Terminator, Ini Kekuatannya yang Mampu Membuat Mata Terbelalak, Lebih Canggih dari SU-35 yang Segera Diboyong TNI

- Membantu pengamanan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada pada bulan September 1945

- Mengawal rombongan Presiden dan Wakil Presiden dalam perjalanan secara rahasia menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januari 1946.

Semenjak keberhasilannya mengungsikan rombongan Presiden dan Wakil Presidenke Yogyakarta itu, pada tahun 1947, Said Soekanto membentuk kesatuan khusus bernama Pasukan Pengawal Presiden (PPP) dengan dikomandani oleh Mangil.

Baca Juga: Presiden Fretelin Mati Disambar Timah Panas TNI, Para Personil Kopassus dengan Senyap Berhasil Tangkap Xanana Gusmao, Tato Kepalan Tangan Jadi Ciri

Tugas utama PPP adalah menjaga keselamatan Presiden dan Wakil Presiden beserta seluruh anggota keluarganya.

Hingga tahun 1962, meskipun Presiden Soekarno telah mendapat pengawalan dari PPP, upaya pembunuhan terhadap Presiden masih tetap terjadi.

Mengingat banyaknya ancaman yang mengincar jiwa Presiden Soekarno itu, ajudan Presiden, Letkol Sabur, menghadap ke Istana Merdeka untuk menyampaikan laporan bahwa Departemen Pertahanan dan Keamanan berencana membentuk Pasukan Pengawal Istana Presiden (PPIP) yang lebih sempurna.

Baca Juga: Anak Danramil Diduga Ngadu pada Ayahnya Usai Ditilang, Beredar Video Sejumlah Oknum TNI Datangi Polantas yang Bertugas di Pinggir Jalan, Keroyokan Melabrak Sambil Tenteng Senjata Api

Tokoh yang ingin membentuk pasukan pengawal Istana Presiden itu adalah Jenderal AH Nasution, tapi Presiden Soekarno ternyata menolaknya.

Sebab,Mangil saat itu sudah membentuk Detasemen Kawal Pribadi (DKP) dan dirasa oleh Presiden Soekarno sudah cukup untuk mengawalnya.

Meskipun demikian, Letkol Sabur tetap mendesak Presiden Soekarno untuk membentuk PPIP hingga akhirnya disetujui.

Source : surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x