Ketika itu, Soekarno ditahan Pemerintah Belanda di Bukti Menumbing, Muntok, Bangka.
Amung dan ayahnya diminta Tony untuk membantu melayani keperluan Soekarno.
"Dari urusan kiriman uang, baju, hingga cabut gigi Bung Karno dilayani ayah saya atas perintah Tony Wen yang saat itu tidak ikut ditangkap Belanda dan sedang bergerilya di luar Indonesia," ujar Amung mengenang.
Baca Juga: Romy Soekarno, Si Crazy Rich Tanah Air yang Ditinggalkan Donna Harun Ternyata Mantan DJ
Penyeludupan Candu ke Singapura
Tony memiliki peran dalam membiayai jaringan perjuangan Republik Indonesia di luar negeri yang dipimpin misi diplomatik Ali Sastroamidjojo dan Lambertus Nicolas Palar.
Sam Setyautama dalam buku Empat Puluh Tahun Indonesia Merdeka menjelaskan, awalnya Kabinet Mohammad Hatta menyetujui gagasan Menteri Keuangan A.A. Maramis untuk menjual candu ke luar negeri guna membantu perekonomian Indonesia saat itu.
Mukarto Notowidagdo ditunjuk sebagai koordinator tim operasi candu.
Sementara Tony menjadi pelaksana dalam tim tersebut, pengawas dijabat Soebeno Sosrosepoetro, dan dibantu Karkono Komajaya.
Tony sebagai pemimpin operasi menghubungi temannya Lie Kwet Tjien yang memiliki jaringan pedagang candu di Singapura.
Operasi penyeludupan candu dilakukan Tony dan tim pada 7 Maret 1948.