Hal ini lantaran personel TNI asuhannya yang masih aktif, berani-beraninya bermanuver, mengklaim diri sebagai presiden kerajaan fiktif King of The King.
Bagi Andika, tindakan Dony mempermalukan institusi TNI dan tetap akan diproses sesuai mekanisme.
Andika mengaku kecolongan ada prajuritnya menipu warga masyarakat dengan embel-embel atas nama kerajaan.
Pria yang baru-baru ini menerima penghargaan itu mengaku kecolongan saat mengetahui bahwa Dony Pedro adalah anggota TNI aktif.
Andika mengatakan, pihaknya menelusuri keterlibatan pengikutnya yang diduga dari kalangan sipil.
"Kami kawal bener sehingga proses hukum ini dalam hak penegakan KUHP militer itu benar-benar memberikan rasa keadilan kepada korban-korban penipuan," tutur Andika.
Ia mengaku, adanya kasus ini menjadi sebuah evaluasi bagi satuannya.
Pihaknya berharap agar masyarakat tidak segan memberikan informasi terkait personelnya yang menyimpang dari hukum dan norma.
"Ya, ini satu evaluasi seperti saya bilang tadi, kami kecolongan dan kami pasti akan terus memperbaiki."