"Itu kewajiban istri, saya menjalankannya saja. Melayani suami saya, kebutuhan biologis manusia harus dipenuhi," ujarnya.
Tetapi, Inneke menolak halus ketika hakim bertanya mengenai frekuensinya menggunakan bilik asmara untuk berhubungan intim dengan suaminya.
"Sebagai perempuan saya risih ditanya tentang hubungan biologis," ujar Inneke dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Fahmi yang melihat istrinya dicecar secara detail mengenai hubungan biologis mulai keberatan.
Fahmi sempat memotong pertanyaan hakim di tengah persidangan karena banyak bertanya mengenai hubungan seksual mereka.
"Sekalian saja tanya pakai baju apa yang Mulia," sahut Fahmi.
Diketahui, bilik asmara itu tak hanya digunakan oleh Fahmi dan Inneke.
Narapidana lainnya juga bebas menyewa bilik asmara tersebut dengan tarif sebesar Rp 650 ribu sekali pakai.
Inneke juga mengonfirmasi bahwa bilik asmara itu dilengkapi AC hingga kamar mandi.