Menurut Misnari, selama ini keluarganya tidak memiliki curiga sedikitpun terhadap Titin.
Sebab tak ada tanda-tanda dan gelagat Titin nekat berbuat seperti itu meninggalkan orang tua dan suaminya yang baru dinikahinya.
Dikatakan, sebelum pergi, Titi pamit hendak mengecilkan baju ke penjahit barat rumahnya, berjarak sekitar 100 meter dengan jalan kaki, sambil membawa rok yang dibungkus tas kresek.
Namun ketika Titin pulang, seharusnya berjalan ke arah timur, tapi Titin berjalan ke utara, sehingga si penjahit itu menanyakan, kenapa tidak langsung pulang, karena sudah menjelang maghrib.
Kepada si penjahit baju, Titin menjawab dia janjian dengan adik kandungnya di ujung utara karena ada keperluan, sehingga si penjahit masuk rumah tidak memperhatikan apakah Titin benar-benar bertemu adiknya atau dengan orang lain.
Padahal, saat itu kedua adiknya berada di rumah.
"Satu jam tidak kembali, lepas magrib saya menghubungi Titin, tetapi teleponnya tidak diangkat. Lalu adiknya menyusul ke rumah si penjahit, ternyata si penjahit kaget, karena Titin mengaku mau pergi dengan adiknya yang nyusul ke rumahnya itu. Jadi saya curiga, Titin pergi diajak orang lain," ungkap Misnari, yang ditemui di rumahnya, Senin (10/2/2020).
Diakui, Titin menikan dengan ABR pada Senin (3/2/2020) lalu.
Pesta pernikahnya digelar Selasa (4/2/2020) di halamannya mengundang ratusan orang, terdiri atas tetangga, keluarga dan teman-teman Titin.