"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet", kata Pangdam Asaribab.
Menurut Asaribab, evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat.
Menurut Asaribab, titik jatuhnya MI-17 dianggap sakral oleh masyarakat setempat, sehingga ia meminta restu dari warga setempat.
Sebelumnya diberitakan, Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, helikopter itu hilang kontak sekitar pukul 14.00 WIT.
Helikopter dilaporkan membawa 12 orang yang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Helikopter MI-17 yang Hilang di Papua Akhirnya Ditemukan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar