Setelah ini, pihak TNI dengan instansi terkait akan mengupayakan proses evakuasi.
"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet", kata Pangdam Asaribab.
Menurutnya, evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat.
Asaribab berpendapat, titik jatuhnya MI-17 dianggap sakral oleh masyarakat setempat, sehingga ia meminta restu dari warga setempat.
Melansir Antara, sebanyak 60 personel TNI-AD saat ini disiagakan untuk mengevakuasi korban helikopter MI-17 yang jatuh di sekitar Pegunungan Mandala tersebut.
Berdasarkan penuturan Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, kepada Antara Selasa (11/2/2020) pagi, personel TNI yang disiagakan itu saat ini sudah berada di Oksibil dengan didukung tiga helikopter milik TNi-AD.
Dax yang mengaku berada di Oksibil mengatakan, belum dapat dipastikan kapan evakuasi dilaksanakan mengingat lokasinya berada di tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat.
"Hari ini, Selasa (11/2/2020) tim masih meninjau dari udara untuk melihat lokasi untuk mendropping personel yang akan melakukan evakuasi," kata Dax seraya berharap cuaca cukup bersahabat mengingat lokasinya berada di ketinggian sekitar 11.000 feet.