"Kalau Hansen nonton, saya akan terus berjuang untuk anak saya. Karena saya gak mau orang lain seperti ini juga. Saya ingin kasih pelajaran ke dia, bahwa betapa sakitnya anak saya disakiti," ujar ibunda Miki.
"Anak saya diipukul seperti dia memukul penjahat kepada Miki," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ori Rahman mengatakan, KDR yang dialami Miki tak hanya lewat tangan kosong, tapi juga dengan senjata tajam lain seperti pisau.
"Tindakan kekerasan ini tidak hanya pemukulan dengan tangan tapi juga alat pisau, terkahir itu juga menggunkan sapu lidi. Dan itu menyebabkan luka di sekujur tubuh dan benjol di kepala. Maka polisi meminta segera divisum supaya ada bukti hukum bahwa ini KDRT," ungkap Ori Rahman.
Ibunda Miki menambahkan, ancaman pembunuhan sempat dilontarkan Hansen apabila anaknya melapor ke polisi.
"Kalau ancaman pembunuhan sendiri sebenarnya bilang ke Miki, tidak melalui saya. Kata dia (read: Christian Hansen Wijaya) 'kalau lapor ke polisi, saya akan bunuh. Kalau saya sampai masuk penjara, saya gak akan diam, berikut keluarga kamu dan anak-anak kamu, saya akan bunuh'," ungkapnya.
Walau begitu, ibunda Miki mengaku tidak gentar.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar