Lebih lanjut, Ori Rahman mengatakan, KDR yang dialami Miki tak hanya lewat tangan kosong, tapi juga dengan senjata tajam lain seperti pisau.
"Tindakan kekerasan ini tidak hanya pemukulan dengan tangan tapi juga alat pisau, terkahir itu juga menggunkan sapu lidi. Dan itu menyebabkan luka di sekujur tubuh dan benjol di kepala. Maka polisi meminta segera divisum supaya ada bukti hukum bahwa ini KDRT," ungkap Ori Rahman.
Ibunda Miki menambahkan,ancaman pembunuhan sempat dilontarkan Hansen apabila anaknya melapor ke polisi.
"Kalau ancaman pembunuhan sendiri sebenarnya bilang ke Miki, tidak melalui saya. Kata dia (read: Christian Hansen Wijaya) 'kalau lapor ke polisi, saya akan bunuh. Kalau saya sampai masuk penjara, saya gak akan diam, berikut keluarga kamu dan anak-anak kamu, saya akan bunuh'," ungkapnya.
Walau begitu, ibunda Miki mengaku tidak gentar.
Sebab, keselamatan anaknya lebih penting daripada apapun.
"Ini udah yang berulang kalinya. Sebelumnya tahun 2018, dia sempat dipukuli ada buktinya juga, tapi dia gak cerita sama saya. Dia cerita setelah pemukulan kedua yang lebih besar dan dia kirim foto-foto dari 2018," ujarnya.
"Makanya saya pikir berarti dia itu sudah biasa memukuli anak saya. Makanya saya gak bisa sabar lagi, gak bisa diam lagi, Karena takunya kalau untuk ketiga kalinya, nanti nyawa anak saya yang melayang,"sambungnya.
Sayangnya, ketika ibunda Miki buka suara membongkar keborokan menantunya, belum ada tanggapan dari kakak kandung Chelsea Olivia.