GridHot.ID- Beruntunglah kita hidup di Indonesia.
Walau banyak yang mengeluh mengenai berbagai macam hal, setidaknya di Indonesia bahan pangan masih bisa dijangkau oleh masyarakatnya.
Tidak sepertiwarga negara Sudan, Afrika.
Dikutip dari Kompas.com pada 21 Desember 2018, protes besar-besaran melanda Sudan usai penetapan harga baru roti, yakni dari 1 pound (Rp 304 perak) menjadi 3 pound (Rp 912 perak).
AFP mewartakan, delapan orang demonstran warga Sudan meregang nyawa setelah ikut protes kenaikan harga roti tersebut.
"Situasi di Al-Qadarif di luar kendali dan mahasiswa bernama Moayed Ahmad Mahmoud terbunuh," kata anggota parlemen Mubarak al-Nur.
"Pihak berwenang mohon untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang diminta untuk secara damai menggunakan hak mereka (untuk protes)," imbuhnya.
Meski begitu polisi tetap melakukan tindakan pembubaran menggunakan kekerasan.
Demonstranjuga sebelumnya membakar markas Partai Kongres Nasional (NCP) milik presiden Omar al-Bashir.