Namun, tak berselang lama, sayembara ditutup karena sepi peminat.
BKSDA kemudian membentuk satgas untuk menangkap buaya tersebut.
Tim kemudian merancang strategi menangkap buaya, yaitu menggunakan harpun (sejenis tombak).
Namun, upaya itu tidak juga berhasil.
Pada awal Februari 2020, BKSDA Sulawesi Tengah memanggil dua ahli satwa asal australia, Matthew Nicolas Wright and Chris Wilson.
Hal itu dilakukan setelah berkosultasi dengan Direktur KKH Kementerian LHK.
Matt merupakan pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.
Ia memang berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman.
Dalam laman mattwright.com.au, Matt disebut sudah menangkap puluhan buaya.