"Biasanya memang yang telat sepuluh atau dua puluh orang makanya tumben itu banyak banget yang terlambat," ujar Irna kepada Kompas.com.
Para siswa yang terlambat dikumpulkan di lapangan. Namun karena emosi, guru berinisial I yang juga Wakil Kepala Bidang Kesiswaan itu memukuli dua orang siswanya berinisial R dan A yang terlambat.
Irna menyayangkan tindakan I yang memang diakui nggak seharusnya memukul siswanya saat itu. Menurut Irma, setelah melakukan pemukulan, guru tersebut langsung meminta maaf kepada murid-muridnya dan menyesali perbuatannya.
Sebagai sanksi, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mencopot I dari jabatan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Namun, ia tetap berstatus sebagai guru dan pengajar di SMAN 12 Bekasi.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judulViral Guru SMA di Bekasi Pukuli Siswa yang Dateng Telat, Akhirnya Dicopot dari Jabatan Wakasek.
(*)