Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berkat Strategi Mertua SBY, KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Mau Kembali ke Pangkuan NKRI Tanpa Kontak Senjata

None - Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:13
Ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo
Kolase Wikipedia dan Facebook TPNPB

Ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo

Maka mereka tetap dibiarkan lari masuk hutan.

Ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo

Ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo

Pada 25 Maret 1969 terdapat laporan sekitar 80 pelajar yang lari ke hutan, berkumpul di suatu tempat di tepi sungai Pami.

Pada pukul 01.00 hari berikutnya, patroli Prayudha 3 melakukan penyergapan dan menembak mati tiga anggota KKB Papua.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

Mayat mereka dibiarkan tergeletak di tempat yang terbuka, sehingga banyak orang yang melihatnya.

Bersamaan dengan kejadian itu, Prayudha 3 menyebarkan desas-desus yang menyebutkan kalau mereka tidak menyerah, akan ditindak lebih keras lagi.

Sebagai hasil shock therapy itu, dalam waktu empat hari sebanyak 83 orang yang gabung ke KKB Papua menyerah kepada Prayudha 3.

Baca Juga: Menari-nari di Atas Kematian 9 Anggota TNI, Egianus Kogoya Minta Jokowi Tarik Aparat dari Nduga, KKB Papua Sebut Tewasnya Hendrik Lokbere Tanda Kekalahan Selama 1 Tahun Perang

Selain itu ada pula di antara mereka yang menyerahkan diri kepada Kodim dan polisi setempat.

Di samping itu, meski berkali-kali digempur oleh RPKAD, aksi teror KKB Papua masih saja terjadi.

Hingga akhirnya, KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan benar-benar padam setelah Sarwo Edhie Wibowo turun tangan.

Source : surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x