"Sebenarnya, tidak ada fakta yang autentik tentang burung gagak dan mitos-mitos yang beredar.
Selain hal itu, Para Ilmuwan juga belum memberikan komentar ilmiah tentang penyebab koloni gagak yang sedang viral di China," tulisnya setelah memaparkan mitologi gagak dari berbagai daerah.
Kemudian, ia menuliskan pendapatnya mengenai ilmu titen.
Ilmu titen itu sendiri adalah cara bagi orang Jawa untuk mengetahui suatu hal berdasarkan pengamatan dan penelaahan dari kejadian yang berulang kali.
"Berdasarkan 'ILMU TITEN' primbon, apabila ada koloni burung gagak, pertanda datangnya wabah dan angin besar yang menghancurkan," tulisnya menjelaskan ilmu titen berdasarkan primbon.
"Saya turut prihatin atas tragedi Virus Corona yang sudah menelan ribuan korban, semoga cepat berlalu.
Mari kita sama-sama berdoa dan waspada, agar Indonesia selalu dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari segala bencana, Aamiin," tulisnya menutup unggahan tersebut.(*)