Diungkapkan Reksa, pada dua bulan lalu ia sempat menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam hingga akhirnya mengalami luka di tangan.
Akibatnya, Reksa dilaporkan pihak keluarga Adi ke polisi.
Namun, pelaku memilih jalur damai secara kekeluargaan.
"Tapi batal, karena keluarga korban ini minta duit Rp 20 juta untuk damai. Saya tidak sanggup membayar," ujarnya.
Tepat pada Kamis (13/2/2020), saat hendak ke masjid, Reksa mengaku diikuti oleh orangtua korban dari belakang.
Ia akhirnya memilih pulang dan batal beribadah.
"Saya pulang dan ambil pisau, karena takut diikuti orangtuanya dari belakang. Saya selalu merasa ketakutan setelah korban itu saya bacok dua bulan lalu," jelasnya.
Saat mengambil pisau di rumah, Reksa melihat korban sedang makan di warung di kawasan Jalan Kemas Rindo Lorong Keluarga RT 15 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Tanpa basa-basi, pelaku langsung menghujami Adi dengan dua tusukan dari belakang hingga mengakibatkan korban tewas di tempat.