Direktur Program Kesehatan Darurat WHO Mike Ryan mengatakan, persediaan yang dimaksud dimulai dari produksi barang-barang mentah, "mulai dari perkebunan karet sampai menjadi barang siap pakai oleh tenaga medis, segala hal yang meliputi semua itu."
Pihak WHO menyadari bahwa proses besar pembuatan alat kesehatan tersebut pasti memiliki berbagai kemungkinan gangguan, pengambilan untung secara berlebihan, bahkan juga penyimpangan.
Persoalan di Indonesia
Meningkatnya kekhawatiran di Indonesia terkait penularan penyakit covid-19 virus corona ternyata turut berkontribusi pada kelonjakan harga masker.
Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional.
Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan hingga 10 kali lipat dari harga asli.
Bambang Darmadi, seorang penjual peralatan kesehatan salah satu toko di Jakarta menyebut, satu kotak masker biasa berisi 50 lembar saat ini dijual seharga Rp 200 ribu.
Padahal harga normal sebelum wabah virus corona terjadi adalah Rp 20 ribu.
Menurut Darmadi, lonjakan harga masker berkisar sampai Rp 10.000 setiap harinya.