Gridhot.ID - Sebuah kecelakaan maut dikabarkan telah menimpa seorang pengendara mobil di Medan.
Peristiwa tersebut terjadi ditikungan depan Pajus Jalan Jamin Ginting yang terkenal rawan kecelakaan.
Korban kali ini adalah seorang pria salah satu bos kelab malam di Medan.
Mobilnya yang melaju dengan kencang menabrak pohon hingga terbakar.
Sebelum api benar-benar menelan mobil dan membakar tubuhnya, Hendra Halim (35) sempat melambaikan tangan berharap ditolong.
Lambaian tangan bos kelab malam ini direspon warga yang masih nongkrong di Ruko Pajus, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (14/2/2020) dini hari itu.
Kaca mobil dipecah lebih dulu oleh warga karena asap sudah memenuhi kabin Honda Freed BK 936 FS, sementara Hendra terjepit di bangku kemudi.
Muhammad Yasin (45) bersama tiga orang yang asyik nongkrong saat itu ikut mengevakuasi Hendra yang masih terjepit di dalam mobilnya.
Beberapa kali warga menyiramkan air, tapi hanya lima menit saja api malah membesar, menjalar, dan membakar seluruh body mobil warna putih itu.
"Kami enggak bisa buka pintu. Tiba-tiba api keluar, takut mobil meledak kami langsung menjauh," cerita Yasin kepada Tribun Medan.
Warga menelepon polisi, pemadam datang sekitar 20 menit kemudian tapi api benar-benar sudah menelan bos kelab malam dan mobilnya.
"Api sudah besar sekali," Yasin meyakinkan.
Yakin dan ketiga temannya masih melek, tiba-tiba tersentak mendengar sebuah mobil keras menghantam pohon di median jalan.
"Kita tengok rupanya mobil nabrak pohon, itu pukul 02.00 WIB. Kita tolong, kita pecahin kaca mobil karena api sudah ada dari roda depan," tutur dia.
Ia menerangkan dalam waktu hanya sekitar 5 menit api sudah menjalar ke seluruh badan mobil.
Beberapa saat lalu, Hendra Halim melajukan mobil dari rumahnya di kompleks Citra Garden, menuju The Cube, kelab malam miliknya.
Hendra Halim melintas di Jalan Jamin Ginting dari arah Pancurbatu menuju arah Simpang Kampus USU.
"Diduga mengantuk hingga menabrak pohon. Mobil ringsek dan pengendara terjepit kendaraan," jelas Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing.
Tabrakan itu diduga memicu korsleting sehingga menimbulkan api dari bawah kap mobil, lalu membesar dan pengemudi terbakar seluruhnya.
"Sementara korban masih terjepit dan tidak bisa dikeluarkan dan ikut terbakar," jelas Martuasah.
"Kerugian materil mobil Honda Freed yang terbakar berkisar Rp 125 .000.000," beber Martuasah.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Reza Chairul Akbar, membenarkan identitas korban adalah Hendra Halim.
"Korban seorang pengusaha muda salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan," ujar Reza.
Dari cerita keluarga, Hendra Halim baru saja keluar rumah menuju kelab malamnya, The Cube, di kawasan Jalan Imam Bonjol Medan.
Setelah sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, keluarga datang menjemput jenazah untuk disemayamkan di rumah duka.
Menurut Reza, jenazah tidak diautopsi atas permintaan keluarga. Mereka menganggap peristiwa ini sebagai musibah.
Tikungan Cantik Mematikan
Kecelakaan yang menewaskan Hendra Halim di tikungan di depan Pajus menambah daftar korban pengendara menjadi empat dalam waktu dua bulan.
"Dalam dua bulan terakhir ini sudah makan korban empat orang meninggal. Itu belum lagi yang luka-luka parah karena kecelakaan di sini," ucap Yakin, warga sekitar.
Ia memperlihatkan, pembatas jalan di tikungan rusak karena bekas dihantam kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Belum lama ini ada pengendara bermotor, berboncengan, tewas kecelakaan di sini, disusul Hendra Halim pada Jumat dini hari.
Lebih empat tahun berjualan di Pajus, Yasin menyimpulkan seluruh kecelakaan pada malam dan lampu jalan seluruhnya mati.
"Jadi gelap gulita. Kalau malam orang lewat banyak yang tak tahu ini tikungan. Apalagi ini tikungannya manis. Kalau siang jarang kecelakaan," ucap dia.
Setahu Yakin, lampu penerangan jalan umum di lokasi kecelakaan mati sejak 2019 lalu.
"Kemarin, waktu kami jadi saksi sama polisi, kami minta itu sama polisi supaya lampu jalannya diperbaiki," tegas Yasin.
Ia berharap Pemkot Medan bisa memperbaiki lampu tersebut agar tidak menambah daftar kecelakaan di tikungan Pakus.
Warga lainnya, Cindy Lestari, mengatakan lampu jalan di sekitaran Jalan Jamin Ginting menuju Pajus memang minim penerangan.
"Aku hampir setiap hari malam lewat situ, pulang kerja jam-jam sebelas malam naik motor," ujar Cindy.
"Ya, memang lumayan ngeri juga kalau malam karena memang gelap kali, jarang kutengok ada lampu yang hidup," Cindy menambahkan.
Rata-rata lampu jalan di sekitaran Pajus menuju Gang Sumber memang padam, sehingga Cindy kerap memasang lampu jauh setiap kali lewat sana.
"Lewat sana malam-malam harus waspada memang, karena jalan malam sudah mulai sunyi, orang sering ngebut."
"Apalagi tikungannya lumayan tajam. Aku harus pasang lampu sorot supaya jalan agak jelas sedikit," kata dia.
Menurut Cindy, jalan memang sudah mulus sehingga memacu pengendara ngebut, tapi kurang lampu penerangan.
"Terkadang banyak yang ngebut enggak menghidupkan lampu. Itulah yang bisa buat kecelakaan, karena lampu jalannya juga minim," katanya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, mengaku umumnya lampu hidup di sekitar Jalan Jamin Ginting.
"Untuk Jalan Jamin Ginting umumnya sudah hidup. Kalaupun ada yang mati, itu situasional dan biasanya segera diperbaiki," kata Husni.
Setelah mendapat informasi terkait kecelakaan tersebut, perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah mengecek kondisi lampu Jumat pagi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sebelum Terbakar Bos Kelab Malam Lambaikan Tangan, Minta Tolong Warga Nongkrong"