Kemudian Salsa pun menjawab bahwa dirinya akan turun di Stasiun Pasar Minggu.
Saat meminta tukar posisi, Salsa menyebut KRL sudah sampai di perjalanan antara Stasiun Tebet menuju Stasiun Cawang.
"Kemudian dia jawab lagi, 'masih lama, Mbak,' dengan nada yang tidak mengenakkan," kata Salsa.
"Padahal saya siap-siap karena saya berpikir, selanjutnya pasti penumpang bakal ada yang naik lagi jadi takutnya saya malah kedorong ke dalam dan susah keluar," terangnya.
Merasa kesal, Salsa pun kemudian mencurahkan isi hatinya pada sahabatnya melalui pesan di WhatsApp.
Salsa menduga pelaku yang kebetulan berada tak jauh di belakangnya itu membaca isi pesannya.
Pelaku itu lantas merebut ponsel Salsa.
"Terus dia narik-narik HP saya dan dia teriak 'kenapa lu nggak suka sama gue hah? P*la**r lu,' lalu dengan cepatnya dia nampar saya," jelasnya.
Setelah itu, penumpang segerbong langsung murka pada pelaku.
Salsa mengaku dirinya kaget dan ketakutan.
Bahkan, Salsa pun menangis dan tubuhnya gemetaran setelah menerima perlakuan kasar dari pria tersebut.
Salsa pun kemudian tak berani turun di Stasiun Pasar Minggu karena pria itu turun di sana.
"Setelah itu saya memilih turun di Stasiun Tanjung Barat dan langsung melapor ke bagian pengaman," tutur Salsa.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar