Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Cuaca hujan deras sedang melanda beberapa wilayah di Indonesia dan menyebabkan bencana banjir.
Beberapa daerah dikabarkan telah tergenang banjir karena intensitas hujan deras.
Bencana banjir juga dikabarkan telah melanda calon Ibukota Baru Indonesia yaitu Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara.
Melansir dari web bnpb.go.id, bencana ini disebabkan karena hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada malam hingga pagi hari Selasa tanggal 18 Februari 2020 ditambah kondisi pasang surut air laut mencapai ketinggian muka air mencapai ± 0,8 – 1,9 meter.
Dikabarkan sebanyak 115 kk atau 379 jiwa terdampak bencana banjir ini.
Jembatan yang terbuat dari kayu dan gundukan tanah hampir putus akibat banjir, saat ini tidak dapat dilewati motor dan mobil karena derasnya arus, tanah yang jadi landasan jembatan terkikis dan jebol.
Tim gabungan BPBD, Kepala Desa dan Aparat Desa, Bhabinkamtibmas, dan Warga melakukan pendataan korban terdampak Banjir.
Tim memasang beberapa tali pengaman di jembatan bawah Kantor Desa untuk penyebrangan warga dan untuk mengirim logisitik ke seberang sungai.
Berdasarkan pengamatan BNPB, penyebab terjadinya banjir yang terjadi di Desa Bukit Subur karena badan sungai terjadi pendangkalan, banyaknya kelokan dan adanya sampah yang berlebihan, sehingga menghambat aliran sungai.
Peristiwa ini pun mendadak ramai menjadi perbincangan warganet.
Pasalnya, Penajam Paser Utara yang dicalonkan menjadi Ibukota Baru Indonesia ternyata tengah mengalami permasalahan yang sama dengan Jakarta.
Seorang netizen pun memosting Tweet melalui akun Twitternya @restyworo menanggapi fenomena ini.
"Flood reported in Penajam Paser Utara in East kalimantan, the regency that wil host Indonesia's new capital. One of the reason the capital will be moved from Jakarta is because the current capital floods every year,"
"Banjir telah terjadi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Calon Ibukota Baru Indonesia. Salah satu alasan Ibukota dipindah dari Jakarta karena sering terjadinya banjir setiap tahun di Jakarta," tulis akun Twitter @restyworo.
Dalam postingannya, ia juga membagikan potret dimana banjir yang melanda salah satu desa di Penajam Paser Utara setinggi lutu orang dewasa.
Posrtingan ini pun mendadak langsung mendapat respon dari netizen lain melalui kolom komentar.
"Bagus. Malah ketahuan dari awal. Tinggal gimana pemerintah akan tangani," komentar akun Twitter @iqblrsyd_.
"Perpindahan yang ambisius," tulis akun Twitter @JFateh_K.
"Maksudnya biar merasakan sensasi yang sama dengan Jakarta," balas akun Twitter @salahkiriapa.
"Jadi ga butuh adaptasi banyak, karena terbiasa banjir," tambah akun Twitter @noirematros.
Hingga berita ini ditulis, postingan akun Twitter @restyworo ini telah di retweet lebih dari 600 netizen.(*)