Penemuan tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah kejutan baginya dalam pengalaman perjalanannya terbang bersama Singapore Airlines.
Pasalnya, sebelum ada kejadian penemuan sekrup, ia mengaku memiliki waktu yang menyenangkan saat duduk di kelas Suite Singapore Airlines.
Melansir Kontan.co.id, sebagai bentuk permintaan maaf, kru pesawat langsung menawarkan voucher senilai US$ 200 atau Rp 2.800.000.
Uang sejumlah tersebut digunakan sebagai kompensasi atas layanan yang dia terima.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh penumpang yang mendapati sekrup tersebut.
"Tetapi, saya tidak lagi memiliki selera di sisa penerbangan," kata dia.
Penumpang itu mengatakan, dia kemudian menulis surat ke manajemen Singapore Airlines.
Setelah investigasi dilakukan, Singapore Airlines pun memberikan penjelasan kepada penumpang tersebut.
"Mereka menemukan baut yang hilang berasal dari salah satu blender dapurnya ketika dicampur ke dalam mangkuk sup," urai dia.