Penumpang itu mengatakan, dia kemudian menulis surat ke manajemen Singapore Airlines.
Setelah investigasi dilakukan, Singapore Airlines pun memberikan penjelasan kepada penumpang tersebut.
"Mereka menemukan baut yang hilang berasal dari salah satu blender dapurnya ketika dicampur ke dalam mangkuk sup," urai dia.
Baut tersebut berhasil melewati detektor logam dan masuk begitu saja ke dalam ke pesawat, dipanaskan dalam microwave, dan disajikan kepada penumpang.
Penumpang itu pun menambahkan dia tidak menerima kompensasi lebih lanjut untuk insiden itu.
"Sulit dipercaya voucher senilai US$ 200 untuk penumpang kelas satu untuk membenarkan pengalaman yang telah dihilangkan oleh Singapore Airlines," tulis dia.
"Bagaimana menurut anda?" tambah dia.
Source | : | Kontan.co.id,STOMP |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar