Meski telah ditolak, ia tetap bersikeras untuk memberikan hak dari pengemudi tersebut meskipun hanya Rp 5.000.
Pada akhirnya, uang tersebut diterima oleh pengemudi ojek online.
Tapi uang itu bukan dimasukkan ke dalam kantong, melainkan ke kotak amal yang berada di masjid tersebut.
Melihat tingkah pengemudi ojek online itu, pemilik akun @akunbaruniye baru tersadar bahwa orderan adalah suatu hal yang sangat berharga bagi pengemudi ojek online.
Ia berpesan pada netizen agar tidak membatalkan orderan secara tidak jelas.
Ia juga berharap agar pemilik aplikasi bersedia membenahi sistem mengenai pembagian orderan.
(*)