"Kalau alat-alatnya cuma yang casing saya cetak dari akrilik, kalau motor penggerak itu pakai motor serfo, dan otak menjalankan program pakai microcontroller," ujar Agung, mengutip AntaraTV, Kamis (20/2/2020).
Pembuatan robot pembuat telur dadar ini menghabiskan biaya Rp 1,5 juta.
Sedangkan biaya untuk penggandaan robot sebesar Rp 250.000-Rp 300.000.
Ibu Agung, Praptining, merasa terbantu dengan robot mini yang diciptakan anaknya.
Praptining biasa berjualan telur dadar mini dengan sepeda ke sekolah-sekolah.
Karena matanya tak lagi jelas melihat, saat memasak, Praptining biasanya mendekatkan wajahnya ke arah wadah telur dadar.
Setelah menggunakan robot mini, kini Pratining hanya perlu menekan tombol.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar