"Kalau setelah 6 bulan masih ada itu baru disebut trauma, untuk mengatasi trauma itu seperti apa sih?" tanya Lolita.
"Iya. Untuk mengatasi trauma yang pasti bisa cepet bisa lambat, tergantung kondisi seseorang, dan kejadian apa yang membuat trauma itu terjadi.
"Kalau dalam kasusnya Unge ini kan ditinggal orang yang dicintai, apalagi secara mendadak. Bisa saya bilang, kalau ditinggal secara mendadak prosesnya akan lama," kata Indah.
"Jadi mungkin kondisi berdukanya akan lebih panjang dan pastinya untuk menghilangkan trauma bukan proses yang mudah, butuh dukungan dari keluarga dan orang sekitar," tambahnya.
Sementara itu, menurut Indah, Noah juga perlu pehatian lebih dari orang-orang disekitarnya agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Namun, orang di sekitar Noah lebih baik tak menutupi fakta sedikitpun.
"Pasti berat buat anak, karena anak di usia Noah juga belum tentu ngerti kenapa ini terjadi.
"Yang harus kita lakukan kepada anak yang orang tuanya meninggal mendadak, adalah kita tak boleh menyembunyikan atau menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya," ungkap Indah.
Indah pun mengatakan bahwa lebih baik bagi Noah untuk meluapkan emosinya.
Hal itu justru akan membuat Noah bisa menerima kenyataan bahwa sang ayah telah meninggal dunia.