Menurut Ujang, selain rumor ilmu kebal, Andreas juga memahami karakter sopir angkot sehingga makin lancar melakukan aksinya.
"Dia ini bekas sopir juga, jadi sudah paham karakter para sopir. Dia selalu bawa sajam," kata Ujang.
Setidaknya sudah selama satu bulan Andreas melakukan aksinya dan membuat resah para sopir angkot jurusan Elang - Gedebahe - Ujung Berung ini.
Sementara jumlah uang yang dipalak dari sopir angkot jumlahnya beragam, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000.
"Itu uang setoran, kalau enggak ngasih diancam pake golok," sambung Ujang.
Ditakuti para sopir angkot karena dianggap memiliki ilmu kebal, kenyataannya berbeda 180 derajat.
Setelah ditangkap, Andreas mengaku bahwa jimat dan jenglot yang dimilikinya tidak berdampak apapun pada kekuatannya atau pun tubuhnya.
Diakui barang-barang itu merupakan milik saudaranya.
"Enggak (membuat kebal)," kata Andreas.
Sementara itu tersangka mengaku bahwa aksi yang dilakukannya itu hanya untuk mencari uang dengan meminta nya kepada para sopir angkot.