Ada perjanjian dengan ortu siswa yang terlibat tawuran
Juga termasuk perjanjian dengan para orangtua siswa yang terlibat tawuran.
''Orangtua siswa harus antarjemput. Guru juga mempunyai buku kecil sebagai catatan dan anak-anak diberikan pekerjaan rumah setiap harinya,'' tutur dia.
''Misalnya hari ini anak disuruh menulis surat pendek dari Al Quran sekitar dua lembar, besoknya dirubah dengan menulis maknanya,'' sambung Yus.
Sehingga, lanjut Yus, sanksi pembinaan bagi para siswa yang terlibat tawuran ada sisi edukatif.
''Satu pemahaman tentang Al Quran, kedua menulis secara huruf Arab dan menulis bersambung,'' kata Yus.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tawuran Antar-pelajar SD Pecah, Masing-masing Bersenjatakan Celurit dan Gir"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar