"Maksudnya sebelum mencuri di sini, kamu pernah mencuri di mana?" tanya polisi lagi.
"Belum pernah, sungguh. Saya ke sini karena kepikiran anak, ingat susunya habis. Ini uangnya tidak cukup, Pak," jawab bapak itu sembari terus berusaha meyakinkan polisi itu.
Polisi itu pun menanyakan konsekuensi apa yang akan si bapak terima jika ternyata di rumahnya tidak ada anak kecil.
"Sekarang, kalau misalnya di rumah kamu tidak ada anak kecil, kamu saya apakan?" tanyanya.
Dengan yakin, bapak penjual es itu pun menjawab.
"Potong leher saya, Pak. Potong leher saya kalau di rumah tidak ada bayi," ujarnya.
Bapak penjual es itu mengatakan bahwa ia khilaf mencuri susu formula.