Dengan yakin, bapak penjual es itu pun menjawab.
"Potong leher saya, Pak. Potong leher saya kalau di rumah tidak ada bayi," ujarnya.
Bapak penjual es itu mengatakan bahwa ia khilaf mencuri susu formula.
"Tadi mbaknya sudah bilang ke saya 'Kok buat makan anak, dikasih barang curian?' Setelah itu saya berpikir, Pak. Saya salah, Pak," katanya.
"Sampai di rumah tidak ada anak kecil, awas kamu! Masukkan uangmu. Yang kamu curi tadi susu apa? Di sebelah mana?" tanya polisi sembari menyuruh penjual es itu menunjuk susu yang tadi akan dicurinya.
Keduanya tampak berdiri di depan deretan susu formula.
"Ini harganya Rp 37.000, ya kan? Anakmu jangan diberi susu hasil curian. Ini mau saya anter sampai rumahmu, kalau misalkan kamu tidak punya anak kecil, saya bawa ke kantor polisi. Ayo ikut saya," ujar polisi tersebut.
Source | : | Instagram,Twitter |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar