Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Istri Ahli Bedah Syaraf Ternama Akhirnya Bongkar Kelakuan Bejat Suaminya Sendiri, Pakai Embel-embel Demi Negara, Sang Suami Preteli Organ Tubuh Tawanan Negara dalam Kondisi Hidup Untuk Dijual

None - Sabtu, 29 Februari 2020 | 07:42
ilustrasi
Tim Paneel

ilustrasi

Terkadang untuk orang asing yang menunggu lama untuk sumbangan donor organ dari negara asalnya.

Joel Chipkar, juru bicara Pusat Informasi Falun Gong yang berbasis di Toronto, mengatakan tindak 'pelecehan' ini oleh rezim Tiongkok terhadap pengikut Falun Gong itu.

Pada tahun 1999, rezim komunis Tiongkok memulai kampanye penganiayaan terhadap pengikut Falun Gong yang berlanjut hingga hari ini.

Mantan Sekretaris Negara Kanada untuk Asia-Pasifik David Kilgour (kanan) menyampaikan laporan revisi tentang pembunuhan berkelanjutan terhadap praktisi Falun Gong
via Intisari

Mantan Sekretaris Negara Kanada untuk Asia-Pasifik David Kilgour (kanan) menyampaikan laporan revisi tentang pembunuhan berkelanjutan terhadap praktisi Falun Gong

Baca Juga: Bunuh Istrinya Sendiri yang Sedang Hamil Tua Pakai Parang Tetangga, Seorang Pedagang di Bengkulu Nekat Belah Perut Sang Istri untuk Ambil Paksa Bayinya, Ditangkap Polisi, Pelaku Ngaku Marah Gara-gara HP Dikunci

Hal itu mengakibatkan ratusan ribu orang dipenjara selama bertahun-tahun.

Para peneliti mengatakan industri transplantasi Tiongkok tumbuh pesat setelah kampanye tersebut.

Pada 2016, temuan menunjukkan bahwa setiap tahun, antara 60.000 hingga 100.000 transplantasi terjadi di Tiongkok, sebuah negara di mana donasi organ praktis nol.

Baca Juga: Lagu Kejayaan Duo Ratu Diunggah Mulan Jameela, Maia Estianty Justru Beri Respon Tak Terduga, Istri Irwan Mussry: Terbang Lagi!

Berbicara pada sidang parlemen tentang RUU untuk melawan pengambilan organ, anggota parlemen Liberal Borys Wrzesnewskyj mengatakan bahwa sejak Perang Dunia Kedua, dunia belum pernah melihat "kengerian manusia pada skala industri oleh negara, pemerintah" seperti di Tiongkok.

"Komunis Tiongkok tidak bisa tidak melihat perjalanan yang relatif bebas yang mereka dapatkan secara internasional dari penganiayaan terhadap Falun Gong, dari pembantaian massal untuk organ mereka," kata David Matas menulis dalam laporan Desember 2018.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bengisnya Praktik Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x