
Ranu Manduro dikabarkan penuh sampah
Pasalnya setiap pengunjung dikenai tarif masuk Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
"Tapi aku belum tahu jelas yang membuat itu dari pengelola lahan atau dari warga. Makanya tadi pagi kucoba pastiin. Karena sebelumnya enggak bayar," ujarnya.
Yang membuatnya terkejut, mulai banyak sampah di sekitar lokasi wisata, sejak masuk hingga di tempat wisata.
Menurutnya hal itu karena banyak pedagang.
"Sebelumnya 2 hari yang lalu enggak ada. Sekarang sudah banyak pedagang," kata pria berusia 27 tahun itu.
Namun, berdasarkan informasi yang dikumpulkan Gridhot, kawasan padang savana di Ranu Manduro kini ditutup untuk umum.
Dilansir dari Surya.co.id, padang savana Ranu Manduro yang bertempat di lokasi bekas area pertambangan sirtu tersebut ditutup oleh pemilik lahan dari PT Wira Bumi.
Terlihat papan pengumuman pada plang besi yang tertulis 'Dilarang Keras Wilayah Pertambangan Tanpa Izin' terpasang di pintu masuk menuju kawasan tersebut.