Mahathir yang di awal pekan menyatakan pengunduran dirinya, tiba-tiba mengajukan untuk kembali menduduki pemimpin pemerintahan Negeri.
Namun, Yang di-Pertuan Agong akhirnya menunjuk Muhyiddin menjadi perdana menteri.
Padahal keduanya berasal dari partai yang sama yakni Bersatu.
Mahathir adalah ketua dan Muhyiddin adalah presidennya.
Tak heran, Mahathir pun merasa telah dikadali dalam drama politik ini.
“Saya merasa dikhianati, terutama oleh Muhyiddin," tegas Mahathir seperti diberitakan Malaysia Kini.
"Dia sudah merancang ini sejak lama dan sekarang dia berhasil,” lanjut Mahathir.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bicara Soal Kejatuhannya, Mahathir: Semua Gara-gara Muhyiddin dan Anwar Ibrahim"