Setelah semua kebutuhan terpenuhi, Amir kemudian menjualnya secara keliling di Jatiyoso mulai dari 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Setelah pulang berjualan sayur keliling, Amir tidak langsung beristirahat.
Dia masih mencari pekerjaan tambahan yaitu menjual pisang ke pasar.
Pisang itu dia beli dari warga desa setelah masak dia jual lagi ke pasar.
"Hasil jualan sayur keliling tidak menentu. Kadang dapat Rp 70.000, Rp 75.000. Kalau ramai bisa dapat Rp 100.000. Ada yang mengutang juga," ungkap Amir.
Amir bangga perjuangannya selama ini terbayar dengan menyandang status sarjana pendidikan. Dia bercita-cita menjadi seorang guru sekaligus pengusaha.
Cita-cita itu sudah lama dia impikan karena ingin menularkan semua ilmu kewirausahaan yang dijalani kepada masyarakat luas.
"Saya punya keinginan mengajar. Karena cita-cita saya dari dulu. Saya juga punya keinginan bisnis. Supaya bisa menyalurkan jiwa wirausaha saya kepada anak-anak," tutur dia.
Lebih jauh, Amir berpesan kepada generasi muda sekarang untuk tidak malu dan memandang apa pun pekerjaan yang dimiliki.