"Kita juga melibatkan stakeholder lain di Jakarta untuk mengantisipasi pontensi wabah COVID-19," ucap dia.
"Kami bergerak cepat antisipasi, karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia kedatangan orang interaksi dunia internasional, porsi terbesarnya ada di Jakarta," jelas dia.
Setali tiga uang, pernyataan dari Anies Baswedan itu langsung dibantah terang-terangan oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan.
Terawan Agus Putranto membantah apa yang dikatakan oleh Anies mengenai 115 kasus dugaan terpapar virus corona yang ada di Jakarta.
Ditemui saat berara di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Menkes mengungkapkan fakta yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Anies.
“Jadi, kurang tepat pernyataan itu. Karena hasil semua PCR sampai detik ini semua negatif. Kalau negatif artinya apa? Memang ndak ada,“ ujar Terawan saat memberikan keterangan pers kepada media, Minggu (1/3/2020) seperti dikutip dari Kompas TV.
Hal itu membuat publik menunggu pernyataan resmi dari pemerintah atas desas desus yang ada di masyarakat mengenai virus corona.
Sementara itu, dikabarkan jumlah orang di seluruh dunia yang meninggal lantaran terpapar virus yang berasal di China itu hampir mencapai tiga ribu orang.
Sedang lebih dari 42.000 orang dinyatakan sembuh dari paparan virus mematikan yang diduga dari hewan liar tersebut.
Selain itu, sebanyak lebih dari 87 ribu orang positif mengidap virus corona. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Anies Baswedan Sebut Ada 115 Orang di Jakarta Dipantau Terkait Virus Corona, Menteri Kesehatan Geram: Kalau Negatif Artinya Apa?"
Komentar