Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

BREAKING NEWS: Beredar Video Detik-detik KKB Hujani Peluru Masyarakat di Sekitar PT Freeport, Belasan Pasgab TNI-Polri Bentuk Barikade Tahan Serangan

Nicolaus - Senin, 02 Maret 2020 | 19:55
KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.
Kolase Instagram papua_talk

KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID -Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua seakan tak henti membuat keributan.

Mereka beberapa kali kedapatan melakukan serangan mematikan.

Kali ini serangan kembali dilancarkan KKB di wilayah PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Nangis Histeris Memohon Polisi Tangkap Pria yang Menentengnya, Gadis 5 Tahun Diduga Warga Jadi Korban Penculikan, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Serangan ini pun berhasil direkam dalam video dan tersebar lewat media sosial.

Salah satu yang membagikan video penyerangan tersebut adalah akun Instagram @papua-talk (2/3/2020).

Dalam video kurang dari satu menit tersebut tampak pasukan gabungan TNI dan Polri berusaha menahan serangan.

Baca Juga: Dikadali Bawahannya Sendiri, Mahatir Bongkar Kelicikan Perdana Menteri Baru Malaysia, Manfaatkan Obsesi Anwar Ibrahim Agar Terjadi Hal Ini di Negeri Jiran

Pasukan gabungan TNI-Polri bersembunyi di balik barikade yang mereka buat lengkap dengan sejata laras panjang dan rompi anti peluru.

Melansir dari Tribata.polri.go.id, gerombolan KKB yang melakukan serangan disinyalir dikomandoi oleh Joni Botak

Pasalnya saat ini kelompok mereka terdeteksi telah masuk ke areal Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Polda Papua tengah sebelumnya merancang strategi untuk menghadapi ancaman kelompok tersebut.

Baca Juga: Ibu dan Anak Warga Depok Dikonfirmasi Positif Corona, Tertular Usai Kontak dengan WNA Jepang, Si Pembawa Virus Langsung Kabur dari Indonesia

Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw di Timika menjelaskan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang, melainkan juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua, Minggu (1/3/2020).

“Ada beberapa kelompok yang sudah bergabung di sekitar Tembagapura itu. Ini yang sedang kami dalami untuk bagaimana menghadapi mereka dalam kaitannya melakukan penegakan hukum,” jelas Kapolda.

Kapolda juga menjelaskan bahwa bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.

KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.
Instagram papua_talk

KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.

Baca Juga: Cinta Lama Belum Kelar, Pria Ini Gagalkan Mantan Kekasihnya Naik Pelaminan, Sebar Puluhan Video Mesum Saat Masih Berhubungan

“Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya. Terakhir di Intan Jaya dan sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya,” jelas Jenderal Bintang Dua itu.

Kapolda juga memastikan, kelompok KKB yang sempat menyandera tiga orang guru SD Inpres Baluni, Aroanop pada pertengahan Februari lalu itu juga yang terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob Satgas Nemangkawi pimpinan Ipda Dani Eko Setyawan hingga berujung pada gugurnya Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto, anggota Brimob Resimen III Jakarta pada Jumat (28/2) petang.

Menurutnya, upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap KKB di berbagai wilayah di Papua semata-mata karena kelompok tersebut memiliki dan menggunakan senjata api untuk melakukan serangkaian aksi kekerasan, teror dan intimidasi, tidak saja kepada aparat TNI dan Polri, aparat kampung atau desa, tetapi juga kepada masyarakat sipil.

“Kami tidak pernah menghendaki jatuh korban seperti ini baik dari pihak kami maupun dari pihak mereka. Tetapi ketika mereka melakukan intimidasi, kekerasan, menekan masyarakat dengan cara mereka, kami harus menegakkan hukum, karena negara ini kan harus aman, termasuk di daerah kita ini,” jelas Kapolda yang merupakan putra asli Papua itu.

Baca Juga: Dulu Kerajaannya Sibuk Didatangi 'Penantang', Kini Raja Benteng Takeshi Banting Stir ke Dunia Pendidikan dan Fashion, Tengok Gaya Stylishnya

KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.
Tribatanews

KKB Papua kembali lancarkan serangan hingga terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri di PT Freeport.

Namun, Kapolda menambahkan bahwa perburuan terhadap KKB di wilayah Tembagapura maupun daerah lain di Papua menghadapi banyak rintangan dan risiko baik karena kondisi geografis yang sulit, faktor cuaca, penguasaan medan dan lainnya.

Saat kontak tembak antara aparat Brimob dengan KKB pimpinan Joni Botak di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop.

Distrik Tembagapura, pada Jumat (28/2/2020) petang itu, tiga anggota KKB dilaporkan juga terkena tembakan oleh peluru aparat.

Baca Juga: Iseng Unggah Video Tidur Pulas Sambil Mendengkur, Pria Ini Raup Untung hingga Ratusan Juta, Videonya Ditonton Lebih Dari 18 Juta Netizen

Kondisi ketiga anggota KKB tersebut hingga kini tidak diketahui nasibnya lantaran langsung dibawa lari oleh rekan-rekannya.

Termasuk soal keberadaan KKB di kawasan Aroanop, tepatnya di Kampung Baluni dan Jagamin baru diketahui setelah tiga orang guru yang bertugas di SD Inpres Baluni sempat disandera oleh kelompok separatis bersenjata itu sejak 15 Februari hingga 18 Februari.

Identitas tiga guru yang disandera KKB itu yakni Agustinus Sere, Eustakhius Lafteuw dan Bonifantura Pakairuru.

Ketiganya berhasil menghirup udara bebas setelah ditolong oleh masyarakat setempat dan selanjutnya dievakuasi ke Timika awal pekan ini menggunakan helikopter milik Polri.(*)

Source :Instagram Tribatanews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x